Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso melantik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai Ketua Majelia Pembimbing Daerah (Kamabida) Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023, bertempat di Aula Barat Gedung Sate, Rabu (13/2/2019).
"Karena gubernur Jabar sudah berganti, maka jabatan sebagai pembina daerah itu Pak Ridwan Kamil. Maka hari ini saya lantik beliau. Supaya program Pramuka di Jabar tidak berhenti. Karena pembinaan Pramuka ada tanggungjawab dari kepala daerah wilayah termasuk kota kabupaten. Sehingga berkesinambungan terus pembinaan pramuka ke depan," kata Budi.
Budi Waseso berharap, para pemuda di Jabar melalui gerakan pramuka mampu dibentengi dari gerakan-gerakan radikalisme yang mencoba merusak tatanan negara saat ini.
"Di antaranya kan ada paham radikalisme, kekerasan, sekarang sudah kita lihat. Nah ini harus kita tangkal dengan bagaimana peran pendidikan dan kepramukaan itu bisa menangkal radikal termasuk budaya kekerasan yang sebenarnya tidak sesuai dengan negara kita ya. Karena negara kita negara Pancasila," jelasnya.
Senada dengan itu, Ridwan Kamil berencana akan menjadikan Pramuka sebagai garda terdepan untuk menangkal radikalisme di kalangan anak muda Jabar. Dia menyebut faham tersebut sudah masuk ke sekolah.
"Berdasarkan kajian, di sekolah-sekolah, ideologi ekstrem masuk ke SMA dan SMP. Sehingga butuh dukungan dari Pramuka untuk menangkalnya," kata pria yang akrab disapa Emil, usai dilantik.
Selain itu, Emik juga berencana akan menjadikan Pramuka sebagai ujung tombak dalam penataan Sungai Citarum. Karena menurutnya gerakan Pramuka bisa secara maksimal membantu penyelamatan sungai yang pernah dicap terkotor di dunia itu.
"Kita ada masalah-masalah yang butuh SDM besar salah satunya penangnan krisis Sungai Citarum. Tahun-tahun ini kita akan melihat Pramuka menjadi motor utama dalam membela lingkungan," ujarnya.
