Sibolga.230810.PS.Online
Pasca sukses menunaikan tugas negara mengibarkan sang merah putih dilapangan simare-mare Sibolga, anggota Paskibra kota Sibolga khususnya pasukan 45 yang notabenenya merupakan personil anggota pramuka yang dibina langsung oleh kwarcab pramuka Kota Sibolga mendapat apresiasi dari seluruh peserta upacara. Sesaat setelah parade HUT RI selesai sejumlah muspida dan muspida plus memberikan ucapan selamat dan mengajak fhoto bersama para pelajar dan pramuka terbaik di kota Sibolga ini.
 |
| Kak Jamil motivasi anggota Paskibra khusus barisan 45 tahun 2010 |
Turut secara langsung mengucapkan selamat dan berfoto bersama adalah Walikota Sibolga Drs. Sahat Pinorsinta Panggabean, MM, danrem 023/KS kol.Arh. Heboh Susanto, Ketua DPRD Sibolga Bapak Sahlul Umur Situmeang, Dandim 0211/ TT Letkol, Maruli Ritonga, Danlanal Letkol (P) Tedjo dan juga kejari, ketua pengadilan dan dansatradar Sibolga.
Sesaat setelah foto bersama dan salam-salaman. Anggota DPRD Kota Sibolga yang juga wakabid urusan keuangan kak Jamil Zeb Tumori memberikan ucapan selamatnya berbeda dari pejabat negara lainnya. Secara khusus beliau turun kelapangan dan mengumpulkan anggota paskibra khususnya barisan 45 dan menyampaikan rasa bangga, salut dan terimakasih atas keberhasilan Paskibra tahun 2010 menyukseskan HUT RI ke-65 tahun ini. Ketua Fraksi Golkar ini juga menekankan,
sebagai putra bangsa yang berkesempatan mengibar sang merah putih tahun ini, anggota paskibra kota Sibolga tidak hanya menjadi contoh pada peringatan puncak HUT RI saja, namun lebih penting dari itu, sebagai anggota paskibra, harus bisa menjadi tauladan disekolah dan dikeluarganya sehingga kedepan akan muncul generasi muda baru yang berprestasi dan kreatif."Saya menyaksikan sendiri tadi dari tribun bahwa adik-adik tampil maksimal dan berhasil tanpa cela sedikit pun. Ini menandakan bahwa latihan yang dilakukan selama ini benar-benar berhasil. Ini harus ditingkatkan dimasa yang akan datang" tambah beliau.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, paskibra kota Sibolga sukses gemilang kibarkan sang dwi warna di kota Sibolga. Hal serupa justru tidak dialami oleh paskibra di Propinsi papua dan NTB kedua propinsi ini justru melakukan kesalah fatal pada sang merah putih yang terbalik dan di NTB sepatu salah seorang anggotanya lepas dan terlempar. Ini menjadi perhatian nasional dan mendapat kecaman dari berbagai pihak. Namun untuk Sibolga, kendati pernah mengalami kejadian seperti di Papua pada tahun 2002 dan 2005 namun ditahun 2010 tidak demikian halnya. Jadi wajar saja kan, kalau kak jamil sebagai purna paskibra dimasanya merasa bangga dengan prestasi paskibra tahun ini? kasih applause dong buat kak jamil. PS.Online-syamsulpasaribu
){kind=link}
0 Komentar