Sibolga.180810.PS.Online
Hujan, mungkin inilah alasan pamungkas bagi seluruh peserta upacara penurunan bendera merah putih dalam rangka HUT RI ke-65 tahun 2010. Jika alasan itu dikemukakan oleh barisan pelajar dan masyarakat, mungkin masih dapat diterima namun bila dasar itu dijadikan pembenaran untuk tidak hadir oleh aparat TNI dan Polri, tentu sangat tidak masuk diakal.
Apel Penurunan Bendera HUT RI hanya di Ikuti barisan Pramuka Sibolga |
Pernahkah kita menyaksikan sebuah upacara besar yang hanya dihadiri oleh komandan upacara dan 20 orang anggota pramuka dan 10 pelajar SMP sebagai peserta upacara? Padahal acara itu adalah peringatan HUT kemerdekaan RI yang terkenal sakral di Republik ini? Jawabannya ada di Kota Sibolga. Ironis memang, hujan yang sebenarnya tidak begitu lebat menjadi alasan TNI dan Polri serta seluruh PNS tidak mengikuti apel bendera. Peristiwa ini menjadi yang pertama kali terjadi di Kota Sibolga pasca kemerdekaan RI 65 tahun yang lalu. Sebelumnya tahun 2005 hujan lebat juga sempat mengguyur Sibolga pada HUT RI ke-60, namun peserta upacara yang terdiri dari TNI Polri dan Pramuka serta pelajar tetap berdiri tegap dengan hikmat mengikuti upacara, tidak sama halnya dengan tahun 2010.
Apakah ini menandakan bahwa nasionalisme yang notabenenya tidak diragukan lagi ada pada personil TNI dan Polri justru semakin menipis. Malah sebaliknya, dua puluhan anggota pramuka kwarcab kota Sibolga dan sepuluh orang pelajar SMP justru sanggup berdiri tegap dibawah guyuran hujan.
Apakah ini menandakan bahwa nasionalisme yang notabenenya tidak diragukan lagi ada pada personil TNI dan Polri justru semakin menipis. Malah sebaliknya, dua puluhan anggota pramuka kwarcab kota Sibolga dan sepuluh orang pelajar SMP justru sanggup berdiri tegap dibawah guyuran hujan.
Inilah gambaran pelaksanaan HUT RI dikota Sibolga yang berbanding terbalik ketika apel persada di pagi harinya. Kita berharap, ketidak hadiran personil TNI Polri pada apel penurunan bendera kemarin sore menjadi perhatian para komandan dan pimpinan instansinya masing-masing. Semoga!. PS.Online-syamsulpasaribu.
10 Komentar
wew...
BalasHapus2005 kan tahun saya jadi anggota paski tuh....
wewewewewewe
ada bedanya kk...
tahun 2005 kan gag bertepatan puasa...
tahun 2010 mungkin pada takut semua batal puasanya....
hujan kan gak bikin batal puasa,kalau niatnya gak batalin
BalasHapusemang kk....
BalasHapusmungkin peserta yang lain dari smua instansi takut air hujannya terminum....
ckckckck...
mungkin semua yang 'harusnya' ikut upacara pada takut air hujannya terminum kk....
BalasHapuspalagi hujannya lkan lumayan lebat tuh...
pada kayak kambing semua kali kk...
BalasHapustakut ama hujan...
hujan gag bikin batal kk....
BalasHapustp air hujannya itu...
kalo terminum kan bisa batal....
nah itu dia kk....
BalasHapushujan gag batalin puasa...
tp air hujan yang bisa membatalkan kalo terminum
hohohoho
BalasHapusair hujannya yang batalkan puasa kalo kminum kk...
kita tidak bisa menjamin apakah puasa kita batal atau tidak ketika hujan,saudara..
BalasHapustapi mungkin TNI dan sebagainya mungkin punya alasan tersendiri kenapa bisa tidak hadir.
dan alasan itu yang harus di pertanyakan langsung kepada aparat negeri ini.
terima kasih.
andai saja,... waktu itu aku berada dimare-mare. pasti jumlah peserta upacaranya bertambah 1 (satu) orang. yaitu AKU!!! walaupun aku bukan aparat negara ini. tapi mungkin aku akan berdiri tegak hingga Upacara Penurunan itu selesai....
BalasHapussemangad sibolga. Aku turut bangga kepada PRAMUKA SIBOLGA ....