Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ad Code

Walikota Lepas Kirab Satgas Tangkal Napza Pramuka Sumut

Walikota Sibolga lepas peserta Kirab Satgas Tangkal Napza
Sibolga - Sebagai wadah pendidikan di luar sekolah dan luar keluarga, gerakan pramuka sebenarnya memiliki banyak kegiatan positif bagi pembinaan kaum muda. Tujuannya membentuk generasi muda yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa, cerdas dan terampil.Pada gilirannya, anggota pramuka mampu berperan signifikan dalam mencegah terjadinya berbagai hal negatif di kalangan generasi muda.

Hal itu disampaikan Walikota Sibolga HM Syarfi Hutauruk, pada acara pelepasan Kirab Satgas Tangkal Napza Pramuka Sumatera Utara Tahun 2013, Rabu (6/2), di Lapangan Simaremare Kot
a Sibolga. Upacara pelepasan dihadiri Ketua DPRD Sibolga Sahlul Umur Situmeang, Kapolres Sibolga Kota AKBP Joas Feriko Panjaitan, Ketua Kwarcab Pramuka Sibolga Nurdin Z, Pengurus Kwarda Pramuka Sumut, pimpinan SKPD dan ratusan anggota pramuka Kota Sibolga.

Syarfi Hutauruk mengatakan, gerakan pramuka di dunia saat ini mengalami kemunduran, bahkan jauh tertinggal dibanding pada dua atau tiga dekade lalu, kemunduran gerakan pramuka itu terjadi pada aspek kuantitas dan kualitas.

Beberapa laporan dan hasil penelitian menyimpulkan, kehidupan kaum muda di dunia saat ini dihadapkan beragam tantangan, terlebih lagi di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Terkait kehidupan sosial, ekonomi dan politik bangsa yang tidak menentu, ditemukan jutaan kaum muda yang tak jelas masa depannya, bahkan banyak di antara kaum muda tersebut tidak dapat melanjutkan pendidikan karena berbagai alasan.

Akibat kurangnya kegiatan pembinaan, serta terbatasnya jumlah wadah penyaluran minat dan bakat kaum muda, telah menyebabkan kaum muda banyak terjerumus dalam berbagai tindak kekerasan dan kesesatan. “Terbukti, jumlah kaum muda yang terlibat dalam berbagai kasus kriminal di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Dari sekitar 3 juta orang pengguna obat terlarang (Napza), 50-75 % di antaranya adalah kaum muda,” pungkasnya.

Ketua panitia, Jamil Zeb Tumory, sebelumnya melaporkan kegiatan itu bertujuan supaya anggota pramuka memiliki kemampuan melakukan penyuluhan dan pencegahan terhadap kaum muda agar tidak terperangkap bahaya narkoba, pelaksanaan kirab satgas tangkal napza ini melewati 21 Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.

Kegiatan yang dilaksanakan selama Kirab Satgas Tangkal Napza di antaranya, mengarak bendera tangkal napza menuju perbatasan Sibolga-Tapteng, melaksanakan pengobatan gratis yang dilaksanakan di dua tritik yakni, Kelurahan Aek Parombunan kepada 120 orang, dan kepada tenaga bongkar muat di Pelabuhan Sibolga sebanyak 43 orang.(starberita.com)

Posting Komentar

0 Komentar